Kontrakan Jong Wiratama 3 (Bagian Pertama)

Sejak 2008 aku tinggal di tempat ini. Berarti, sampai tulisan ini dibuat, sudah hampir 3 tahun berada di sini. Kami menyebutnya kontrakan Jong Wiratama. Makna mengapa itu dijadikan nama kontrakan sederhana, pertama, mengacu dari kata Jong yang dalam bahasa Belanda bermakna pemuda. Sedangkan yang kedua, terkait Wiratama punya beberapa penafsiran, yakni Karena terletak di Gg. Pandega Wiratama 1 No. 3. Dan beberapa dari kami memang mengartikan Wiratama sebagai  perwira atau kesatria yang mahir bertempur dengan mengutamakan kepentingan Negara dan Bangsa di atas segala-galanya. Jadi, Jong Wiratama kira-kira adalah pemuda yang berjuang atas nama rakyatnya.

Kalau ditelaah memang begitu dalam. Apalagi kontrakan ini punya sejarah panjang, karena pemiliknya merupakan Bapak Sejarah Indonesia, Prof. Sartono Kartodirjo. Beliau memang sudah wafat sejak 2007 dan dalam beberapa kesempatan bersama Mubyarto sempat mendampingi ibunya Obama, Dr. Ann Dunham Soetoro untuk tinggal dan meneliti di Jogja.

Yang menarik, di awal-awal berkumpulnya kami di kontrakan ini, para penghuninya memang para organisatoris. Setidaknya ini bisa menjadi bahasa universal agar proses adaptasi tidak perlu berlangsung lama. Pun seiring berjalannya waktu, para penghuni silih berganti, namun tradisi yang ada di sini tidak pernah berubah.

Kami seperti keluarga besar yang merindukan satu dengan yang lain. Dalam kebersamaan tersebut, produktivitas untuk terus berkarya dan mengabdi tetap berlangsung. Walaupun dalam beberapa waktu, intensitas ini semakin jauh berkurang.

Berikut para alumni dan penghuni Jong Wiratama  (JW) 3. Untuk kesempatan yang pertama, inilah para alumninya.

1. Lakso Anindito, SH

Beliau alumni FH, selama di kampus, aktivitasnya sebagai Ketua Dema Justicia (2008) dan Wakil Presiden Mahasiswa UGM (2009). Saat ini, ia diberi amanah membantu Mas Denny Indrayana sebagai anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Sosoknya sangat flamboyan, kita sering memanggilnya Ato atau ‘Mahaguru’. Untuk Mahaguru, karena ia sosok sakti dan memiliki segudang ‘pengalaman’. Selebihnya, dia seperti manusia lainnya, nyebelin tp imut, ngeselin namun juga gemezin, sampai-sampai para penghuni yang lain sering bete dan kangen. Karena efek kehadirannya cukup berdampak sistemik ^-^

2. Muhammad Syarif Hidayatullah, SE

Di JW 3 dulu, selain sebagai Raja (pro penetapan:) beliau diamanahi sebagai menteri olahraga. Tugasnya sederhana, jadwalin main futsal dan menantang seluruh anak-anak kontrakan se-Jogja. Alhamdulillah, JW3 sering kalah dan sering menang. Saat ini, Syarif berada di Kemenko Ekuin, bantuin om Hatta Rajasa mengkoordinasikan departemen-departemen di bawahnya. Selama di kampus, beliau sempat terlibat sebagai Menteri Kajian BEM KM (2008) dan turut serta bersama tim Kalingga mengharumkan nama Indonesia sebagai Juara Dunia dalam event Trust by Danone (2009). Beliau suka membaca, baik yang berbau ekonomi politik hingga komik.  Menonton film merupakan hobi sampingannya sambil mengumpulkan uang koin untuk membeli cincin pernikahan. Penggemar berat Manchester United ini, lebih banyak diam dan sosok pendengar yang baik. Namun, bila bertemu teman sehabitatnya, karakternya berubah dan sedikit labil seperti ABG lainnya.

3. Agus Rachmanto, SIP

Kami memanggilnya Gus Manto, karena ia NU tulen dan punya idola Gus Dur. Bukan dari Jawa Timur, tapi, calon istrinya made in sana ^-^. Sosoknya cukup humanis, pluralis, dan sedikit eksentrik. Tapi, itulah yang membuatnya mempesona dan istimewa seperti Jogjakarta tercinta. Bila malam tiba, panggilannya berubah menjadi Ingsun.  Hal ini disebabkan karena kelincahannya menggiring bola hingga skill yang dimilikinya mengingatkan para Football lovers akan sosok Messi. Selama di Kampus, ia sempat diberi amanah sebagai Kabid Kajian PMII Sleman (2004-2008) dan ikut dalam kelompok penelitian dari pusat studi Kependudukan dan Kebijakan UGM ke Bintuni, Papua Barat (2009). Saat ini beliau turut serta dalam Gerakan Indonesia Mengajar yang di gagas Anies Baswedan dan sempat di tempatkan di pedalaman Riau selama setahun.

4. Radityo Haryo Pamungkas, ST

Inilah Sekjen JW 3, ia diberi amanah, karena sifat kebapakan dan keibuannya ^-^. Sangat mengayomi namun sedikit sensi. Kebersihan dan kerapian adalah keahlian yang ia miliki, untuk memastikan JW3 aman dari bibit-bibit penyakit. Pam-Pam, begitu kami memanggilnya, saat ini berada di Biro Kebijakan Fiskal Kemenkeu, untuk melanjutkan pekerjaan yang ditinggalkan oleh Mas Anggito Abimanyu. Selama di kampus beliau merupakan kepala sekolah Creative Writing Centre Forum Lingkar Pena Yogyakarta (2008-2009)

5. Novat Pugo Sambodo, SE

Uuts..Uuuts…Yoi..eeea..eeea…itulah Pugo, sekilas, katanya mirip Nico Siahaan. Perawakannya yang khas dan suka tersenyum membuat orang-orang di sekelilingnya merasa heran dan serba salah. Karena ini disampaikan dengan bangga dan bersahaja kepada siapa saja ^-^. Pasca meninggalkan pos di sekretariat Wakil Presiden (2010), beliau fokus untuk mempersiapkan S2. Mulai dari terlibat staf peneliti di sebuah pusat studi hingga IELTS Preparation di sebuah lembaga pendidikan. Selama di kampus, beliau banyak berkutat di Syariah Economic Forum dan juga tercatat sebagai asisten seorang guru besar. Di sela-sela aktivitas pasca organisasi, ia sering menjuarai beberapa event lomba karya tulis baik ekonomi syariah dan kebijakan ekonomi (pangan misalnya). Dalam waktu tak lama lagi, sepertinya dia akan memecahkan telur kumpulan bujangan yang selama ini melekat di JW 3. Entah siapa bidadari yang beruntung itu, Mas Pugo sepertinya sudah SIAP mengakhiri ketidakpastiannya selama ini. Ihir..jangan gelisah lagi yaa..

6. Syaiful Amri Saragih, SP

Di JW3, hanya Pugo yang orang Jogja. Sisanya, semuanya dari luar Jogja. Bang Ipul ini termasuk dari luar Jogja karena wong Medan asli, tepatnya ia lahir di Sibolga. Insya Allah, tahun depan beliau akan berangkat ke Jepang, untuk menempuh master, setelah menerima beasiswa dari sebuah perusahaan penyedap makanan legendaris. Perlu diketahui, Bang Ipul tidak terlalu lama di JW3 karena keburu diterima di Asrama PPSDMS, sebuah institusi yang menyediakan beasiswa, berupa tunjangan dan tempat tinggal bagi para mahasiswa berprestasi. Ingatan para JW3ers, selalu melayang ke Bang Ipul karena pada saat itu, ia diberi amanah sebagai menteri lingkungan dan kebersihan hidup, dengan program menghijaukan JW3. Apa boleh baut, janji tinggal janji. Kami butuh bukti ^-^. Seperti yang lainnya, beliau banyak menghabiskan aktivitasnya di beberapa organisasi dan jangan lupa, beliau juga Nasyider sejati.

7. Saevul Amri, S.Si

Beliau baru pindah ke Jakarta. Saat ini sedang bimbang memutuskan masa depannya untuk ‘memilih’ *prikitiew*. Yang jelas, ia cukup terbuka berhubungan dengan siapapun, setidaknya ini membantah sinyalemen ia berhubungan dengan makhluk luar angkasa, karena setahu penghuni JW3 ia hanya membuka hubungan batin dengan para ninja ^-^. Hubungannya dengan para ninja, disebabkan karena aktivitasnya yang seabrek, pergi pagi-pulang malam. Terkadang ngalahin Bang Thoyib. Gerakannya yang tidak terduga dan suka tiba-tiba inilah yang membuatnya mendapat gelar ninja. Selama di kampus, beliau sempat diberi amanah sebagai ketua BEM Biologi (2008) dan Sekjen Biologi se-Indonesia (208-2010). Dalam sebuah kesempatan, ia mewakili Indonesia dalam forum Climate Change Conference di Swiss (2008).

8. Azmi Basyarahil

Sebagai Internisti sejati, Azmi sekilas mirip Obama. Loh..(sengaja Facebookers). Mahasiswa FE UGM angkt. 2007 ini, pindah dari JW3 ke Asrama  LPI. Inget ini bukan LPInya Arifin Panigoro, karena kepanjangannya Lembaga Pendidikan Insani. Sebuah institusi binaan Gema Insani Press yang mengkhususkan diri mengelola anak-anak muda berprestasi. Beliau harus pindah untuk memenuhi janji dan amanat Abah. Hijrahnya beliau, memang sudah diprediksi banyak pihak, karena sejak awal kami semua sudah diingatkannya. Namun, apa daya, tetap saja ini berbeda, karena setahun itu berlangsung tidak lama. Di kampus, Azmi sempat diamanahi sebagai Ketua BEM FEB UGM (2009) dan setelah itu ia melanjutkannya sebagai koordinator Forum Indonesia Muda (2010). Namun, karena ketertarikannya di bidang riset dan penulisan, membuatnya dipilih LIPI sebagai Juara Kedua Peneliti Remaja Indonesia (2010) bersama penghuni kontrakan yang lain yakni Dani Aufar. Tema yang dibawakannya cukup menarik, yakni “Efek Jera Maksimum Melalui Penerapan Hukuman Finansial untuk Memiskinkan Koruptor: Analisis Social Cost of Corruption pada Kasus Korupsi BUMN/D Indonesia Tahun 2001-2008”.di bawah bimbingan pak Rimawan Pradiptyo.

9. Arif Zuhdi

Kalau baca profil Facebook-nya, ada yang tidak biasa karena status yang melekat, berubah dari single ke in relationship with…and single lagi..^_^. Sudah lama tidak bersua, Zuhdi masih tercatat sebagai mahasiswa FMIPA Angkt. 2007. Beliau harus pindah dari JW3 karena kelompok PKMnya mendapatkan reward dari kampus terkait kewirausahaan. Dengan Bir Plethok Batavia sebagai produknya, secara gerilya Zuhdi mulai hilang dari peredaran JW3ers. Penuh kontroversi dan unik sosoknya, karena instalasi masih menjadi senjata rahasianya menaklukkan dunia. Selama aktif di kampus, beliau sempat membersamai BEM KM UGM dan salah satu delegasi Indonesia dalam Asia Africa Youth Forum 2010.

10.  Miftah Faried

Diam dan tenang. Itulah sosok misterius yang melekat pada dirinya. Tak banyak bicara hanya bekerja itulah mottonya. JW3ers menyamakan sosoknya seperti vampire, namun beliau beda ^-^.  Saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa FMIPA, dan memiliki amanah di Dewan Perwakilan Fakultas (2008/2009) dan Dewan Perwakilan Mahasiwa (2009/2010). Di luar itu, ia fokus mendampingi mahasiswa dan remaja Banjarnegara untuk membuat mereka lebih baik dan kontributif.

11.  Bara Brelian

Bara masih tercatat sebagai mahasiswa Fisipol Angkt. 2007. Pasca amanah sebagai Ketua Keluarga Mahasiswa Administrasi Negara (KMAN-2009) beliau langsung dipercaya sebagai Ketua Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI-2009/20011). Saat ini beliau dicalonkan kembali sebagai kandidat Ketua KAMMI, namun untuk cakupan wilayah yang lebih besar, yakni Sleman. Selain itu, sebenarnya tidak banyak yang berubah dari Bara selain pertumbuhannya yang semakin ke depan ^-^. Ketika SBY muncul di layar kaca, kami pun mengenang Bara sebagai SBY Jr., karena sikapnya yang tidak jauh berbeda dan semakin politis aja.

12. Giovanni Fadhilah van Empel

Sinyo nama samaran yang sering ia gunakan. Saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa FK Angkt. 2008. Di balik kepolosan wajahnya yang londo, ia menyimpan berjuta ‘cinta’, ‘cita’, dan ‘karya’. Selama beraktivitas di kampus beliau sempat  diberi amanah sebagai ketua BEM FK (2010/2011) dan dilanjutkan pada Lingkar Studi Bulaksumur (LSB). Saat ini ia merupakan Presiden Mahasiswa UGM (2011/2012) dan Sekjen Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran (ISMKI) periode 2011/2013. Beliau hanya setahun di JW3, berikutnya pindah ke Asrama PPSDMS. Yang menarik, walaupun sudah tidak di kontrakan ini, beliau bersedia menginvestasikan sebuah kamar, untuk tetap menikmati tempat ini bersama kami.

13. M. Arief Nur Pratama

Saat beliau menjadi ketua kontrakan, kami merasakan beberapa kebijakan-kebijakan revolusionernya, seperti peringatan milad setiap penghuni JW3ers, namun dengan perayaan unik, jahil, dan resek. Kemudian petualangan alam liar, melewati pantai, gunung, lembah…mirip Hattori dah, karena waktu pelaksanaanya tidak mengenal waktu. Shubuh, tengah malam…agak aneh and nyeleneh, tapi ke-liar-an itulah yang mampu membangkitkan sense kreativitas dan keberanian kami tanpa di sadari.

Arief yang ku kenal di sisi lain, sering menyederhanakan masalah walau di saat-saat genting dibutuhkan, agak liberal namun terkontrol ^-^, dan sering menyimpan masalah sendiri…hehe

Saat note ini dituliskan ia sudah di Jakarta, karena berhasil di terima di bank swasta terkemuka dengan posisi yang cukup menjanjikan. Sebenarnya ini di luar dugaan kami semua, karena awalnya (katanya) ia hanya mencoba-coba peruntungan dengan mengirimkan lamaran ke para pihak. Karena cita-citanya, yang kami tahu, adalah menjadi seorang diplomat.

Cita-cita yang ia miliki, sepertinya relevan dengan aktivitasnya ketika menjadi mahasiswa. Beiau banyak terlibat dalam aktvitas Dema Justicia (Kadep Hubungan Luar), Anggota Model United Nation (MUN) yang menjadi delegasi ke Den Haag, Anggota KKN Sorong Selatan-Papua Barat, dan Sekretaris KPRM (KPU). Dan skripsi yang beliau tulis, setahuku juga berkaitan dengan HAM dan Hukum Internasional.

Namun, Arif telah memilih…JW3ers, hanya bisa mendoaken yang terbaik untuk hidup Arif yang lebih baik di masa mendatang. semangat Bro..terus mendahsyat dunia akhirat!

Leave a comment