Autobiografi

Saya Lahir di Medan.  Berturut-turut masa pendidikan Saya terima di Medan. Setelah itu, Saya kemudian merantau ke Yogyakarta (kuliah), Jakarta (bekerja), dan Bandung (berkeluarga). Saat ini, Saya kembali merantau, namun kali ini bersama keluarga, dalam rangka mendampingi Studi Doktor (S3) istri di University of Waterloo, Canada. Di luar aktivitas tersebut, saya tetap bekerja menyelesaikan beberapa kewajiban di Indonesia & Canada hingga tahun depan, sekaligus mempersiapkan diri untuk kembali melanjutkan studi.

Hidup yang berpindah-pindah tersebut, membuat saya sebagai pribadi harus mudah beradaptasi, mandiri, dan luwes dalam merespon banyak hal. Apalagi ini didukung oleh latar belakang keluarga, yang keturunan Jawa-Minang-Mandailing sebagai perantau yang sudah lama hidup di berbagai kota di Indonesia.198129_10150134611909095_5898475_n

Latar belakang merantau ini, juga didukung dengan kondisi saya bersama adik, yang di masa itu dibesarkan hanya dengan kasih sayang ibu, karena ayah sudah wafat sejak saya berusia 11 tahun dan adik, 10 tahun. Bahkan sejak kelas 3 SMP, saya dan adik harus dirawat oleh nenek karena Ibu bekerja di Jakarta.

Perjalanan hidup saya yang penuh perubahan, memperoleh titik balik ketika berada di Yogyakarta dan berinteraksi dengan budaya serta pemikiran para intelektual di Kota Pelajar.

Selama masa kuliah, saya berkesempatan mencicipi banyak aktivitas. Utamanya, aktif di organisasi-organisasi kampus di tengah pembelajaran ketat menjelang akhir semester. Hampir sebagian besar kegiatan saya di kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) dari tahun 2005 hingga akhirnya di tahun 2008 sebagai Wakil Presiden Mahasiswa UGM (baca: Menko Eksternal) dan Koordinator Litbang BEM Seluruh Indonesia.

Selama berkarir di BEM KM UGM, bersama rekan-rekan, saya turut dalam kepanitiaan yang memperoleh penghargaan dari MURI terkait Sekolah Antikorupsi pertama di Indonesia (2006) di bawah Kepengurusan Presiden Mahasiswa di masa itu Hanta Yuda AR, menginisiasi Pelatihan Pemimpin Bangsa (2007-sekarang), menjadi delegasi untuk PPIA Conference bertajuk The Voice of Indonesian Leader’s in Victoria University, Melbourne, Australia (2008), tim perumus Sumpah Mahasiswa Indonesia (2008), dan beberapa kali memimpin penyelenggaran demonstrasi nasional yang melibatkan ribuan mahasiswa untuk mengevaluasi berbagai kebijakan pemerintah (2005-2008). 310330_10150371529614095_2125039381_n

Pada Maret 2009, saya terpilih sebagai  juara pertama dalam acara kepemimpinan nasional menyambut Pemilu 2009-2014, bertajuk The Next Leader (The Young Candidate) yang digelar oleh Metro TV-Lead Institute Paramadina. Dalam kegiatan ini, kematangan emosional, sistematika berfikir, kemampuan menghasilkan solusi dan penampilan yang konsisten diuji. Saya merupakan peserta termuda yang berhasil masuk ke babak grand final dan menjadi yang terbaik setelah menyisihkan ratusan kontestan lainnya dari seluruh Indonesia.

Keberhasilannya dalam acara The Next Leader, memberi saya kesempatan memperoleh hadiah beasiswa S2 di Universitas Paramadina. Sebelumnya, sejak di UGM, saya telah memperoleh beasiswa prestasi berupa kuliah gratis dan tunjangan non akademik dari Tanoto Foundation (2006-2009), Fasilitas Asrama dan Soft Skills dari PPSDMS Nurul Fikri (2006-2009) dan Apresiasi atas Skripsi oleh DIKTI-DEPDIKNAS (2010).

156785_149381798442332_2632019_n Dampak atas beragam aktivitas tersebut, saya diapresiasi kampus sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di jurusan Politik dan Pemerintahan maupun Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM (Fisipol Idol/2009).

Setelah banyak aktivitas di atas tadi, di tahun yang sama, Saya bersama 21 rekannya se-UGM berangkat melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 2 bulan (Juli-Agustus 2009) ke Sorong Selatan, Papua Barat. Dengan program utama mengajar di SMP-SMA lewat kurikulum Pendidikan Antikorupsi bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selama berada di tanah Papua dan dilanjutkan ke Makassar beberapa waktu, Saya mengumpulkan data penulisan skripsi berjudul “Dinamika Gerakan Mahasiswa Indonesia Di Era Reformasi”. Di tengah penulisan skripsi tersebut, (terinspirasi pasca kepulangan mengajar dari tanah Papua) saya bekerja paruh waktu (part time) melalui GCMednovation. Sebuah lembaga pendidikan yang didirikan oleh rekan-rekan alumni dan mahasiswa UGM, yang fokus pada pengembangan software pembelajaran (mobile learning) serta penggunaan jejaring sosial (geschool)32081_399264969094_748554094_4004973_4501023_n untuk mengoptimalkan kualitas belajar siswa SD-SMA.

Di sela-sela aktivitas skripsi dan part time ini, hobi saya membaca serta aktif menulis tetap berlangsung. Kebiasaannya menulis ini berefek positif, karena turut menginsipirasi lahirnya buku pertama saya, Status Update For The Best Student (Gramedia, April 2012).

Lahirnya buku ini semakin membuat saya aktif dalam beragam aktivitas publik yang terkait kepemimpinan, pendidikan, pengembangan diri, dan politik di berbagai media serta sering diundang untuk berbicara dan terlibat dalam aktivitas pelajar, kemahasiswaan, serta kepemudaan baik skala lokal, nasional maupun global.

Untuk membuatnya lebih jelas dan memiliki keberlanjutan, rentang tahun 2008 hingga 2013, saya merintis sebuah platform tentang pelatihan dan pendampingan kepemimpinan anak muda, yakni, “Smart Generation Mentorship”.

Di masa kuliah ini pula, Saya mendapati bahwa politik yang saya pahami di bangku kuliah mesti terus diuji secara praksis. Secara tidak langsung, Saya mulai mengenal dunia politik sesungguhnya, di mana manuver elit-elit kampus (baik tokoh-tokoh mahasiswa maupun dosen) dan figur politik nasional berlangsung. Akhirnya saya bersama beberapa rekan–rekan terlibat dalam mendirikan partai mahasiswa pada tahun 2007, yakni future leader party dan berikutnya mulai rentang 2011-2012  memimpin langsung aktivitas pemenangan Presiden Mahasiswa UGM melalui sosok Giovani van Empel (Sinyo), sehingga mampu mengalahkan dominasi rezim yang saat itu berkuasa di kampus selama 14 tahun.

665280_454376131276229_159057325_oSaat ini aktivitas saya fokus pada kegiatan sebagai konsultan politik dan media dalam setiap ajang Pilpres, Pilkada, dan Pileg dari rentang 2012 hingga sekarang bersama Poltracking Indonesia.

Pengalaman tersebut menjadi pembuktian bahwa kemenangan demi kemenangan yang diraih selama ini hanya bisa diraih bila pengalaman atas seni kemungkinan (the art of possibilities) yang selama ini dimiliki para politisi mesti berkolaborasi dengan ilmu (the science) yang menjadi domain para profesor, sehingga, politik dapat dimaknai secara utuh.

Di titik inilah, konsultan politik dan media memainkan peranan penting dalam memenangkan sekaligus menjadi jembatan antara dunia politik dan media yang penuh teori akademis dengan situasi kebangsaan yang begitu dinamis. Sehingga, kesuksesan para kandidat maju dalam perhelatan politik apapun dapat dengan mudah dipastikan karena diukur dan diarahkan dengan data maupun sumber daya lainnya secara solid.

Selain berbagai aktivitas tadi, Saya juga diberi kepercayaan oleh beberapa CEO/perusahaan seperti Tanoto Foundation, Bukalapak, Tiptop Supermarket, dan lainnya untuk memberi masukan-masukan strategis terkait; riset/survei, media and public relation, personal branding, dan analisis kondisi politik kontemporer tanah air.

Di luar pekerjaan dan kehidupan profesional tersebut, pada tanggal 24 Februari 2013, bertepatan dengan Pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Barat periode 2013-2018, Saya menikah dengan seorang hawa yang tak lain teman satu organisasi.

(Link : http://news.liputan6.com/read/2590084/kisah-agung-baskoro-meraih-mimpi-cerdaskan-negeri)

32 thoughts on “Autobiografi

    1. wa’alaykumussalam.

      Alhamdulillah. Sayid sehat? GCM nya masih, hanya Abg yang harus izin, karena fokus menuntaskan skripsi dan beberapa buku. Sayid kuliah atau sudah bekerja?

  1. Salam kenal…sekedar berkunjung sesama WordPresser… 😀

    Waktu itu aq baca salah satu rubrik di majalah Nur Hidayah Solo edisi bulan Oktober 2011 ini, ternyata yg diwawancarai kmu ya?
    Salam sukses! 🙂

    1. alhamdulillah yaa:)..terima kasih dek. semoga kita bisa bertemu kembali dalam forum yang lebih bermanfaat bagi negeri ini. Semangat!!

  2. Assalamualaikum Mass…
    Gmna kabarnya nie??
    smoga masih ingat, saya dengan Anas Ritonga, mahasiswa Kehutanan Univ. Riau, Pekanbaru, yang ikut LKSI di UGM kmren….
    Terimakasih Mas atas smwanya, smoga tetap dapat saling berbagi….

    1. Wa’alaykumussalam

      Alhamdulillah baik. InshaAllah masih inget. semoga kita dipertemukan kembali yaa..salam hangat untuk rekan2 di sana

      1. alhamdulilah bang, dikit lagi lulus.. hehe
        doanya aja bang moga2 bisa lebih sukses dari abang.. haha 😀

  3. assalamualaikum abas!
    gw kira ini blog-nya siapa, ternyata eh ternyata =P

    *Blogging Niatkan Ibadah, Beribadah Niatkan Ikhlas*

    ~salam dari bumi antasari ^_^

  4. Salam Anti Korupsi Bang.
    Teringat testimoni bang Agung Baskoro di Buku Negeri Melawan Korupsi karya Komunitas Mahasaksi Indonesia “buku ini memastikan dua hal, pertama:perjuangan melawan korupsi takkan pernah berhenti , kedua:ibu pertiwi masih setia melahirkan pejuang anti korupsi. -Agung Baskoro, Juara The Next Leader Metro TV-
    Salam

Leave a reply to smartgeneration Cancel reply